Social Learning pada Penyelenggaraan Pelatihan untuk Mendukung Efektivitas Corporate University di Badiklat Pemeriksaan Keuangan Negara
Abstract
Konsep Corporate University di Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara
telah berjalan beberapa tahun. Hal unik yang membedakan dengan sebelumnya adalah adanya
pendekatan self learning, social learning dan praktical learning. Social learning adalah jembatan antar
self learning dan practical learning. Dari dinamika yang ada muncul tantangan dalam mendukung
efektivitas Corporate University yaitu sejauhmana social learning dapat diterapkan secara optimal,
serta kompetensi apa sajakah yang perlu yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dalam bentuk apa saja social learning dapat diterapkan, kompetensi apa yang perlu
dioptimalkan, dan kompetensi apa yang perlu ditambahkan. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif yang didukung data dan informasi kuantitatif. Penelitian menyimpulkan
bahwa social learning yang diaktualisasikan dalam bentuk coaching dan mentoring dapat dilaksanakan
tidak hanya pada sesi social learning yang formal, juga dapat diterapkan pada pembelajaran di kelas
dan praktik di lapangan dimana coaching lebih sesuai diarahkan pada motivasi sedangkan mentoring
pada hal-hal bersifat teknis. Penelitian juga menyimpulkan bahwa terdapat empat kompetensi
yang perlu dioptimalkan yaitu mendengarkan aktif, membangun kesadaran, memfasilitasi
perkembangan coachee dan membangun kepercayaan dan rasa aman. Kompetensi-kompetensi
tersebut juga dapat diterapkan pada proses mentoring disamping kompetensi substansi yang harus
dimiliki mentor. Beberapa kompetensi lain yang perlu ditambahkan adalah mengelola empati,
manajemen waktu, pemahaman atau pengalaman terhadap substansi, serta pengelolaan diri
coach/mentor.
The concept of Corporate University at the Education and Training Board of State Financial Audit has been
running for several years; the unique thing that distinguishes it from the previous mechanism is the approach
of self-learning, social learning, and practical learning where social learning bridging self-learning, and
practical learning. Looking at the existing dynamics, a challenge arises: how far can social learning be
implemented optimally, and what competencies are needed? This research aims to find out in what forms
social learning can be applied, what competencies need to be optimized, and what competencies need to be
added. This study uses a qualitative descriptive method supported by quantification data or information.
The research concludes that social learning which is actualized in the form of coaching and mentoring can
be implemented not only in formal social learning sessions, it can also be applied to classroom learning and
practice in the field where coaching is more appropriately directed at motivation while mentoring is aimed
at technical matters. The research also concluded that four competencies need to be optimized, namely
Listening Actively, Evoking Awareness, Facilitating Growth, and Cultivating Trust and Safety. These
competencies can also be applied to the mentoring process besides the substantive competencies that mentors
must have. Some other competencies that need to be added are managing empathy, managing time,
understanding or experiencing the substance, and managing the self of the coach/mentor
References
Allasiw, D. I., Tanaka, T., Kudo, S., & Mino, T. 2023. Opportunities and limitations to social learning for sustainability: empirical insights from a participatory approach to community-based resource management in the Philippines. International Journal of Agricultural Sustainability, 21(1). https://doi.org/10.1080/14735903.2023.2239075
Allen, M. 2002. The Corporate University Handbook: Designing, Managing, and Growing a Successful Program. New York (N.Y.): AMACOM.
Andriushchenko, K., Liezina, A., Kuchai, O., & Petukhova, H. 2022. Corporate University as a Business Accelerator in the Field of Education. World, 3(3), 657–671. https://doi.org/10.3390/world3030036
Anwar, M. H. 2019. Values Based Coaching: Amplify Self-Empowerment. In Sadiyah (Ed.), Coaching Series (pp. 7–24). Jakarta: PLP Book.
Anwar, M. H. 2022. Preferensi Bentuk Pelatihan pada Pelatihan Dasar CPNS dan Pelatihan Jabatan Fungsional Pemeriksa Pertama di Badan Diklat PKN BPK RI. Jakarta: Badiklat PKN
Bandura, A. 1977. Social Learning Theory. New Jersey: Prentice Hall.
Bright, D., & Crockett, A. 2012. Training combined with coaching can make a significant difference in job performance and satisfaction. Coaching: An International Journal of Theory, Research and Practice, 5(1): 4–21. https://doi.org/10.1080/17521882.2011.648332
Burton-Chellew, M. N., El Mouden, C., & West, S. A. 2017. Social learning and the demise of costly cooperation in humans. Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, 284(1853). https://doi.org/10.1098/rspb.2017.0067
Carter, S., & Lewis, G. 2012. Successful Mentoring in A Week. London: Hodder Eduction.
Cornelius-Bell, A. 2022. Beyond ‘Aware and Paralysed’: Governance, Research and Leadership at the Nexus of Academic Development and Corporate Universities. International Journal of Social Sciences & Educational Studies, 9(3): 202–216. https://doi.org/10.23918/ijsses.v9i3p202
de Bruin, I.-A., & Graupner, L. I. 2024. The impressions of industrial psychologists of their proficiency as coaches. SA Journal of Human Resource Management, 22. https://doi.org/https://doi.org/10.4102/sajhrm.v22i0.2302
de Courson, B., Fitouchi, L., Bouchaud, J.-P., & Benzaquen, M. 2021. Cultural diversity and wisdom of crowds are mutually beneficial and evolutionarily stable. Scientific Reports, 11(1): 16566. https://doi.org/10.1038/s41598-021-95914-7
Johnson, M. D., & Bradbury, T. N. 2015. Contributions of Social Learning Theory to the Promotion of Healthy Relationships: Asset or Liability? Journal of Family Theory & Review, 7(1): 13–27. https://doi.org/10.1111/jftr.12057
Kingkaew, C., Theeramunkong, T., Supnithi, T., Chatpreecha, P., Morita, K., Tanaka, K., & Ikeda, M. 2023. A Learning Environment to Promote Awareness of the Experiential Learning Processes with Reflective Writing Support. Education Sciences, 13(1): 64. https://doi.org/10.3390/educsci13010064
Kuswandi, M., & Mafazi, D. 2017. People Development Handbook. Demak: Hasfa Publishing.
Kutsyuruba, B., & Godden, L. 2019. The role of mentoring and coaching as a means of supporting the well-being of educators and students. International Journal of Mentoring and Coaching in Education, 8(4): 229–234. https://doi.org/10.1108/IJMCE-12-2019-081
Lesmana, T. 2019. Make Your Partner Reach High Performance. In Sadiyah (Ed.), Coaching Series (pp. 61–81). Jakarta: PLP Book.
Marquardt, M. J. 2002. Building The Learning Organization; Mastering the 5 Elements for Corporate Learning. California: Davies-Black Publishing, Inc.
McCall, M. W. 2010. Peeling the Onion: Getting Inside Experience-Based Leadership Development. Industrial and Organizational Psychology, 3(1): 61–68. https://doi.org/10.1111/j.1754-9434.2009.01200.x
Miles, M. B., & Huberman, A. M. 1994. Qualitative Data Analysis. New Delhi: SAGE Publications.
Ong, J., Swift, C., Magill, N., Ong, S., Day, A., Al-Naeeb, Y., & Shankar, A. 2018. The association between mentoring and training outcomes in junior doctors in medicine: an observational study. BMJ Open, 8(9). https://doi.org/10.1136/bmjopen-2017-020721
Riszaldi. 2019. Millennial Leader Sebagai Coach. In Sadiyah (Ed.), Coaching Series (pp. 141–170). Jakarta: PLP Book.
Robinson, C. H., Thompto, A. J., Lima, E. N., & Damschroder, L. J. 2022. Continuous quality improvement at the frontline: One interdisciplinary clinical team’s four‐year journey after completing a virtual learning program. Learning Health Systems, 6(4). https://doi.org/10.1002/lrh2.10345
Santrock, J. W. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana.
Silva, R., Farias, C., & Mesquita, I. 2021. Cooperative Learning Contribution to Student Social Learning and Active Role in the Class. Sustainability, 13(15): 8644. https://doi.org/10.3390/su13158644
Van der Post, D. J., Franz, M., & Laland, K. N. 2016. Skill learning and the evolution of social learning mechanisms. BMC Evolutionary Biology, 16(1): 166. https://doi.org/10.1186/s12862-016-0742-9
Widiatmanti, H. 2023. Peran Widyaiswara dalam Implementasi Pembelajaran Terintegrasi Coaching, Mentoring dan Counseling di Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Jurnal Widyaiswara Indonesia, 4(4): 115–130.
Yuniarto, A., Hubeis, A. V., & Sukmawati, A. 2019. Faktor-Faktor Kunci Kesuksesan Implementasi Corporate University Dalam Rangka Transformasi Badan Pendidikan Dan Pelatihan Keuangan. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen.5(3): 466-477. https://doi.org/10.17358/jabm.5.3.466
Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 14/K/I-XIII.2/9/2017 Tanggal 29 September 2017 Tentang Perubahan Keempat Atas Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan
Laporan Evaluasi Diklat JFPAP Tahun 2021. 2022. Jakarta: Badiklat PKN
Laporan Survei: Pelaksanaan Coaching dan Mentoring pada Latsar CPNS 2021 dan 2022 di Badan Diklat PKN BPK RI. 2023. Jakarta: Badiklat PKN
Hasil Diskusi Kelompok tentang Coaching Tahun 2022. Jakarta: Badiklat PKN
Hasil Diskusi Kelompok tentang Coaching Tahun 2023. Jakarta: Badiklat PKN
https://coachingfederation.org/credentials-and-standards/core-competencies. (diakses pada tanggal 2 Maret 2022)
Copyright (c) 2024 Jurnal Widyaiswara Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskahnya pada jurnal ini setuju dengan beberapa hal berikut ini:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama pada jurnal ini dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan memberikan pengakuan kepengarangan publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mencatumkan sumber publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman naskah pada jurnal ini, karena hal itu dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.