Analisis Tingkat Kelulusan dan Hambatan Pelatihan Jarak Jauh di Wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Ambon
Abstract
Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) menjadi salah satu program pelatihan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Ambon yang banyak diselenggarakan di 2024. Terlihat dari jumlah PJJ yang akan diselenggarakan pada 2024 lebih banyak daripada 2023. 2023 total PJJ yang diselenggarakan sebanyak 10 Angkatan dan 2024 akan diselenggarakan 43 Angkatan. Fakta ini menjadi dasar peneliti untuk mengevaluasi tingkat kelulusan alumni PJJ di wilayah kerja BDK Ambon di tahun 2023 dan kendala-kendala yang dialami selama mengikuti PJJ. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan BDK Ambon dalam penentuan kuota peserta di setiap Kabupaten/Kota. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menganalisis data sekunder nilai alumni 10 Angkatan PJJ 2023 dan deskripsi hasil survei terkait kendala yang dialami alumni PJJ 2023. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa alumni yang memperoleh predikat cukup dan kurang kompeten pada PJJ 2023, yaitu Morotai 16 orang, Kota Ambon 13 orang, Seram Bagian Timur 9 orang, Kepulauan Tanimbar 8 orang, Maluku Tengah 7 orang, Kepulauan Tidore dan Seram Bagian Barat masing-masing 6 orang, Kota Ternate, Kota Tual, Halmahera barat masing-masing 5 orang, dan kabupaten/kota lain kurang dari 5 orang. Berdasarkan hasil survei 53,4 % alumni mengalami masalah koneksi internet, 41,3 % mengalami kendala karena beban kerja di sekolah, dan 36,2 % terkendala jadwal PJJ yang padat. Hal ini menunjukkan bahwa kendala jaringan menjadi masalah utama pada PJJ. Selanjutnya 3 Kabupaten/ Kota yang sebaiknya tidak dilibatkan dalam PJJ karena kendala jaringan yaitu Morotai, Seram Bagian Timur, Tanimbar. Alternatif pelatihan untuk ke 3 Kabupaten/Kota tersebut adalah Pelatihan reguler atau Pelatihan di wilayah kerja