Adaptasi Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Manado di Era Society 5.0
Abstract
Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) merupakan isu aktual dalam semua aspek termasuk pada bidang pendidikan dan pelatihan. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi salah satu di antara banyak pengembangan pelatihan yang berbasis TIK. Hal tersebut semakin diperkuat dengan karakteristik masyarakat di era Society 5.0, di mana internet merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Untuk itu widyaiswara harus dapat menyesuaikan dengan perubahan-perbahan di era tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya adaptasi dan strategi adaptasi TIK bagi widyaiswara dalam menghadapi era Society 5.0. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, tampilan data dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa di era Society 5.0, Widyaiswara harus adaptif terhadap perkembangan TIK, karena pengembangan model pelatihan saat ini berorientasi pada PJJ, sehingga Widyaiswara diharapkan mampu meningkatkan kompetensi teknologisnya. Selain mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi terkait, strategi adaptasi lain yang dapat dimaksimalkan oleh Widyaiswara adalah self-directed learning atau belajar mandiri melalui sumber – sumber belajar yang tersedia di berbagai media seperti YouTube, E-book, dan Website. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Widyaiswara memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik terhadap pengembangan TIK untuk program pelatihan. Penelitian ini merekomendasikan kepada seluruh Widyaiswara untuk terus meningkatkan kompetensi teknologinya dalam mengahadapi era Society 5.0 dengan mengikuti program pelatihan dan pengembangan diri serta belajar secara mandiri.