Metode Scooping Imersion pada Pelatihan Pelayanan Prima Berbasis Soft Skill Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Sosio Kultural pada ASN Kesehatan Tahun 2024

  • Febrina Suci Hati Bapelkes Semarang
Keywords: scooping immersion, pelayanan prima, sosio kultural

Abstract

Pelayanan Prima adalah pelayanan yang sangat baik dan atau terbaik, sesuai atau diatas standar yang berlaku sehingga mampu memuaskan pelanggan. Untuk mencapai pelayanan prima ini diperlukan soft skill bagi ASN dalam memberikan pelayanan public. Sehingga softskill menjadi hal yang tak kalah penting dalam dunia pelayanan, karena keramah-tamahan, empati, komunikasi yang efektif, dan keahlian dalam berinteraksi dengan klien akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan secara keseluruhan. Memberikan pelayanan prima yang berbasis softskill  adalah salah satu dari penjabaran kompetensi sosial kultural yang harus dipenuhi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik. Dalam upaya peningkatan softskill sebagai bagian dari kompetensi sosial kultural ASN maka diadakan Pelatihan Pelayanan Prima berbasis soft skill dimana dalam metode pembelajarannya adalah dengan metode scoping immersion. Pendekatan pembelajaran tersebut termasuk dalam kunjungan. Scooping immersion lebih tergambar dalam konsep membaur sehingga tidak dapat dikenali secara nyata identitas “pengunjung”. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pelaksanaan metode Scooping immersion pada pelatihan Pelayanan Prima berbasis sofstkill Tahun 2024 dengan menggunakan Analisa Deskripsi. Populasi dalam penelitian ini menggunakan peserta pelatihan Pelayanan Prima berbasis soft skill Tahun 2024 sejumlah 120 peserta. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa metode scooping immersion ini mampu memberikan pengalaman bagi peserta bagaimana penerapan softskill dalam pelayanan prima kepada pelanggan serta membuat komitmen untuk selalu memberikan pelayanan prima dalam kesehatan

Published
2024-09-02