Evaluasi Pembelajaran Distance Learning (Daring) dalam Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja: Studi Kasus dan Implikasinya
Abstract
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan pelatihan. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya penggunaan pembelajaran daring, terutama sejak pandemi COVID-19. Studi ini mengkaji implementasi pembelajaran daring dalam orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman, persepsi, dan harapan PPPK terhadap pembelajaran daring dalam konteks orientasi, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi.
Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif diskriptif, melibatkan 13 orang PPPK, 3 orang pengelola dan 5 orang widyaiswara yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner online semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan analisis tematik reflektif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun pembelajaran daring menawarkan fleksibilitas dan efisiensi, terdapat tantangan signifikan seperti masalah teknis, kurangnya interaksi, dan kesulitan memahami materi. Kesimpulan penelitian ini menyoroti dualitas pembelajaran daring dan pentingnya desain yang adaptif untuk memenuhi kebutuhan spesifik PPPK. Rekomendasi kebijakan untuk pengembangan program orientasi PPPK ke depan meliputi: pendekatan pembelajaran campuran (blended learning), meningkatkan keterampilan fasilitator dalam mengelola pembelajaran daring, mengadopsi metode pengajaran yang lebih bervariasi dan interaktif, melakukan revisi dan pembaruan materi pembelajaran secara berkala, mengembangkan sistem evaluasi dan umpan balik yang efektif, serta menyediakan koneksi internet yang stabil dan perangkat pendukung