Peran Strategis Widyaiswara dalam Corporate University untuk Pengembangan Smart ASN Berbasis Moderasi Beragama
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran strategis widyaiswara dalam corporate university dalam upaya pengembangan smart ASN (Aparatur Sipil Negara) berbasis moderasi beragama. Widyaiswara , sebagai instruktur dan fasilitator pembelajaran di lingkungan pemerintahan, memiliki peran krusial dalam membentuk kompetensi dan profesionalisme ASN melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan. corporate university, sebagai institusi yang berfokus pada peningkatan kapabilitas ASN, perlu mengintegrasikan pendekatan moderasi beragama dalam kurikulumnya guna menciptakan ASN yang cerdas, berintegritas, dan memiliki pemahaman keagamaan yang moderat. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Partisipan penelitian terdiri dari widyaiswara , pengelola corporate university, serta ASN yang telah mengikuti program pelatihan. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif-analitis untuk mengidentifikasi peran, tantangan, dan peluang dalam pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa widyaiswara memainkan peran kunci dalam mendesain dan menyampaikan materi pelatihan yang tidak hanya teknis, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai moderasi beragama. Namun, terdapat beberapa tantangan seperti keterbatasan sumber daya, dukungan regulasi yang belum optimal, dan variasi pemahaman tentang moderasi beragama di kalangan ASN. Penelitian ini juga menemukan bahwa integrasi moderasi beragama dalam pelatihan dapat meningkatkan profesionalisme dan integritas ASN, serta mendorong terciptanya lingkungan kerja yang harmonis dan toleran. Kesimpulannya, peran strategis Widyaiswara dalam corporate university sangat vital untuk pengembangan Smart ASN yang berbasis moderasi beragama. Rekomendasi kebijakan dan peningkatan kapasitas widyaiswara disarankan untuk mendukung efektivitas program ini. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan model pelatihan ASN yang berkelanjutan dan berorientasi pada nilai-nilai moderasi beragama