Klasifikasi Tingkat Sengketa Pemilu 2024 di Indonesia Menggunakan Metode Gaussian Mixture Model

  • Alya Fitri Syalsabilla Departemen Statistika Universitas Brawijaya
  • Agus Fachrur Rozy Departemen Statistika Universitas Brawijaya
Keywords: Gaussian Mixture Model, Sengketa Pemilu, Demokrasi

Abstract

Pemilu adalah indikator utama demokrasi dan evaluasi kinerja pemerintah. Sengketa pemilu dapat mempengaruhi stabilitas politik. Penelitian ini menggunakan R dan Python untuk analisis data sengketa pemilu 2024 dengan Gaussian Mixture Model (GMM). Hasil klasifikasi menunjukkan: pada tingkat provinsi, 34% dalam kategori Rendah, 45% Sedang, dan 21% Tinggi. Di tingkat kabupaten/kota, 99,2% berada di kategori Rendah, dengan Demak sebagai satu-satunya dalam kategori Tinggi (0,8%). Di tingkat kecamatan, 99,55% dikategorikan Rendah, dan Karanganyar satu-satunya di kategori Tinggi (0,45%). GMM menunjukkan bahwa meskipun mayoritas wilayah mengalami sengketa rendah, daerah seperti Jawa Tengah dan Demak menunjukkan sengketa tinggi, menyoroti perlunya peningkatan kapasitas peradilan untuk menjaga stabilitas politik.

Published
2024-09-13