Model Pengembangan Kompetensi Keprofesian Widyaiswara Berkelanjutan Dalam Era Digital

  • Totok Suharto Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY
Keywords: Widyaiswara, Pengembangan Kompetensi, Keprofesian Berkelanjutan

Abstract

Model pengembangan kompetensi menuju profesi sebagai widyaiswara secara berkelanjutan pada kondisi peralihan kebijakan saat ini masih belum ada pedoman yang menjelaskan secara rinci bagaimana widyaiswara dapat menjadi seorang yang profesional berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pengembangan kompetensi yang dapat menjadi panduan bagi setiap widyaiswara dalam mendiskripsikan ruang lingkup tugas yang perlu dilakukan sehingga menjamin keberlanjutan kariernya secara maksimal, kompeten, profesional, dan berintegritas. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan pendekatan kualitatif jenis fenomenologis dengan model pengembangan yang dipilih adalah  ADDIE  (Creswell, 2014). Data penelitian dikumpulkan dari subjek penelitian yaitu widyaiswara dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan analisis dokumen.  Untuk menguji keabsahan data kuantitatif dilakukan uji validitas, sedangkan untuk melihat validitas dan keandalan (reliabilitas) penelitian kualitatif dilakukan pendekatan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.  Temuan hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) dampak kebijakan sangat mempengaruhi widyaiswara dalam pengembangan kompetensi; (2) untuk mewujudkan pengembangan keprofesian berkelanjutan widyaiswara perlu lebih adaptif dan berperan aktif untuk berkontribusi; (3) model berbentuk alur proses pengembangan kompetensi yang perlu dilakukan oleh widyaiswara sesuai standar jabatan. Kesimpulan penelitian ini adalah perlunya kebijakan ruang lingkup tugas seorang widyaiswara berikut pengembangannya. Pemberdayaan widyaiswara tergantung pada bagaimana widyaiswara bisa lebih adaptif dan berkontribusi dalam era digital. Model ini bermanfaat menjadi salah satu rujukan alur proses bagi widyaiswara yang menginginkan karirnya menjadi lebih optimal.

Author Biography

Totok Suharto , Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY

Model pengembangan kompetensi menuju profesi sebagai widyaiswara secara berkelanjutan pada kondisi peralihan kebijakan saat ini masih belum ada pedoman yang menjelaskan secara rinci bagaimana widyaiswara dapat menjadi seorang yang profesional berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pengembangan kompetensi yang dapat menjadi panduan bagi setiap widyaiswara dalam mendiskripsikan ruang lingkup tugas yang perlu dilakukan sehingga menjamin keberlanjutan kariernya secara maksimal, kompeten, profesional, dan berintegritas. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan pendekatan kualitatif jenis fenomenologis dengan model pengembangan yang dipilih adalah  ADDIE  (Creswell, 2014). Data penelitian dikumpulkan dari subjek penelitian yaitu widyaiswara dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan analisis dokumen.  Untuk menguji keabsahan data kuantitatif dilakukan uji validitas, sedangkan untuk melihat validitas dan keandalan (reliabilitas) penelitian kualitatif dilakukan pendekatan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.  Temuan hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) dampak kebijakan sangat mempengaruhi widyaiswara dalam pengembangan kompetensi; (2) untuk mewujudkan pengembangan keprofesian berkelanjutan widyaiswara perlu lebih adaptif dan berperan aktif untuk berkontribusi; (3) model berbentuk alur proses pengembangan kompetensi yang perlu dilakukan oleh widyaiswara sesuai standar jabatan. Kesimpulan penelitian ini adalah perlunya kebijakan ruang lingkup tugas seorang widyaiswara berikut pengembangannya. Pemberdayaan widyaiswara tergantung pada bagaimana widyaiswara bisa lebih adaptif dan berkontribusi dalam era digital. Model ini bermanfaat menjadi salah satu rujukan alur proses bagi widyaiswara yang menginginkan karirnya menjadi lebih optimal.

Published
2024-09-13