Membangun Budaya Knowledge Sharing pada Pegawai dalam Kerangka Learning Organization
Abstract
Pengetahuan merupakan salah satu sumber daya penting bagi organisasi untuk dapat bertahan dan bersaing di era disrupsi dan VUCA yang semakin kompetitif. Bagi organisasi pemerintah, berbagi pengetahuan (knowledge sharing) merupakan aktivitas yang dapat meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis budaya knowledge sharing dalam kerangka learning organization. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan studi literatur terhadap buku, peraturan, hasil penelitian sebelumnya yang sudah terpublikasi pada jurnal, artikel, dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa knowledge sharing sebagai penerapan learning organization merupakan upaya untuk mewujudkan organisasi yang secara sistematis memfasilitasi pemelajar (individu, tim, maupun organisasi) agar mampu berkembang dan bertransformasi secara berkesinambungan guna mendukung pencapaian kinerja. Learning organization memberi panduan bagi pegawai untuk melaksanakan knowledge sharing ini. Budaya knowledge sharing ini diimplementasikan pada berbagai aktivitas baik oleh individu, tim, maupun organisasi. Kegiatan knowledge sharing dilakukan pada berbagai kegiatan di kantor, misalnya one day one information, sharing session, in house training, capacity building, dan lain-lain. Faktor-faktor yang memengaruhi penerapan knowledge sharing antara lain budaya organisasi, komunikasi, teknologi, trust, kepemimpinan, dan komitmen. Dengan adanya knowledge sharing, pegawai dituntut untuk berbagi pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain. Organisasi yang mampu mengelola pengetahuan yang ada pada pegawai juga akan memiliki competitive advantage sebagai faktor penting yang dibutuhkan di era VUCA. Selain itu knowledge sharing juga merupakan bagian dari knowledge management yang mendukung keberhasilan pembelajaran pada umumnya.