Analisis Evaluasi Dampak Program Pelatihan Guru pada Aspek Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah di DKI Jakarta
Abstract
Penelitian ini difokuskan pada empat permasalahan bagi guru Madrasah Tsanawiyah (MTs), yaitu bagaimana penyusunan administrasi pembelajaran, proses pembelajaran, penyusunan administrasi penilaian, dan proses penilaian hasil belajar. Penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan dampak program Pelatihan Teknis Fungsional Guru Madrasah Tsanawiyah yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Kementerian Agama melalui evaluasi. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode studi kasus dan survei yang dilakukan terhadap 20 MTs di Wilayah Kantor Kementerian Agama DKI Jakarta dengan 60 responden, yang terdiri dari alumni peserta pelatihan, teman sejawat dan atasan alumni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pelatihan berdampak baik terhadap alumni dalam menyusun administrasi pembelajaran, khususnya penyusunan kelengkapan administrasi pembelajaran dan mengkaitkan antar komponen dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaan, melakukan kegiatan pendahuluan pembelajaran, penguasaan materi pelajaran, pembelajaran yang melibatkan siswa, penilaian proses, menyusun butir soal penilaian, mencetak naskah soal, melaksanakan penilaian dan mengolah data hasil penilaian. Program pelatihan berdampak cukup terhadap pemilihan metode pembelajaan, media dan sumber belajar, melaporkan hasil penilaian kepada stakeholders, penggunaan metode dalam pembelajaran, media dan sumber belajar serta menutup pembelajaran, membuat butir soal sesuai dengan indikator. Namun, program pelatihan tidak berdampak terhadap kinerja alumni dalam menyusun kisi-kisi soal penilaian hasil belajar. Pelatihan juga tidak berdampak secara signifikan terhadap hasil belajar siswa, sehingga masih terdapat siswa yang memperoleh nilai Ujian Nasional yang belum memenuhi kriteria kelulusan.
This study aims to explore success factors that contribute to the development of Ngroto Village, district Pujon, Malang Regency in managing village finance to achieve the highest National Developing Village Index (IDM) in 2018. Data was collected from trusted informants such as the Village Head, Village Secretary, Village Treasurer, Head of Government Section of Pujon District, villager, and others. In addition, the data were also acquired from related documents. Data analysis was carried out qualitatively with the processing stages in the form of transcription, reduction, categorization, and interpretation with reference to the research objectives. The result showed that Ngroto Village had several potential supporting factors in village development, namely: 1) productive villager, 2) natural resource potential that support the village economy, 3) visionary and trustworthy of village leader and apparatus, 4) adequate capability and competence of village official, and 5) hight community participation and concern. These five things were managed through village finance through policies: 1) make every policy and decision-oriented to the interest or need of the villagers, 2) obey the law and regulations, 3) open the path aspirations and community participation, 4) prioritize the needs of the villagers over the interest of village apparatus, 5) procurement goods and services from the local village, and 6) prioritize activities that have a large multiplier effect on rural economic growth. All of the village finance activities are oriented to the needs and improvement of the welfare of villagers so that it produces the best development.
Copyright (c) 2020 Jurnal Widyaiswara Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskahnya pada jurnal ini setuju dengan beberapa hal berikut ini:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama pada jurnal ini dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan memberikan pengakuan kepengarangan publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mencatumkan sumber publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman naskah pada jurnal ini, karena hal itu dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.