Keberlanjutan Pengembangan Kurikulum Pelatihan Manajemen Usaha Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian (UPJA)
Abstract
Kinerja Usaha Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian (UPJA) perlu ditingkatkan terkait peran manajerial, selain aspek teknis operasional alat mesin pertanian. Kajian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis status keberlanjutan dan atribut yang dominan memengaruhi pengelolaan UPJA di Kabupaten Cianjur ditinjau dari dimensi pengetahuan optimalisasi pemanfaatan alsintan, sikap dan motivasi, kewirausahaan, kelembagaan, dan tingkat keberhasilan usaha ekonomi; (2) mengembangkan kurikulum pelatihan manajerial bagi pengelola UPJA berdasarkan hasil analisis status keberlanjutan dan atribut yang dominan dalam upaya peningkatan kompetensi dan pengembangan usaha. Metode yang digunakan adalah multidimensional scaling (MDS) dengan perangkat Rapfish (RAP-UPJA). Lokasi kajian dilakukan pada 19 kecamatan dengan responden terdiri dari pengelola UPJA, penyuluh pendamping serta pakar materi. Hasil kajian menunjukkan tingkat keberlanjutan pengelolaan UPJA tertinggi adalah pada dimensi sikap dan motivasi pengelola UPJA dengan rataan skor 86,47 (sangat berkelanjutan). Indikator leverage dominan dari lima dimensi terdiri dari: pengetahuan dan ketrampilan modifikasi alsintan, pengetahuan perbengkelan, penjualan jasa, norma sosial, standar prosedur, penerapan aturan, peluang pasar, komitmen berwirausaha, manajemen pengelolaan, kemampuan merumuskan-memecahkan masalah, komunikasi internal dan eksternal dalam lembaga serta manajemen waktu. Hasil penyempurnaan kurikulum adalah proporsi jam berlatih terdiri dari 33 persen teori dan 68 persen praktik. Implikasi kebijakan yang perlu dibenahi adalah integrasi berbagai subsistem terkait seperti penyedia alsintan, pengguna, lembaga keuangan, serta kelembagaan pengelola UPJA.
References
Ahfandi, A. (2015). Strategi pengembangan usaha pelayanan jasa alat dan mesin pertanian (UPJA) di Kabupaten Sinjai. Jurnal KIAT, 7(1): 78–89.
Aldillah, R. (2016). Kinerja pemanfaatan mekanisasi pertanian dan implikasinya dalam upaya percepatan produksi pangan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 34(2): 163-171. https://doi.org/10.21082/fae.v34n2.2016.163-171
Asnawati, I. (2017). Peranan usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) kelas berkembang dalam pengembangan usaha tani padi sawah di Kabupaten Tebo. Seminar Nasional Perencanaan Pembangunan Inklusif Desa Kota: 201–208.
BPS. (2022). Provinsi Jawa Barat dalam Angka. Bandung: BPS.
Brink, S., Carlson, C. J., Enelund, M., Georgsson, F., Keller, E., Lyng, R., & McCartan, C. (2021). Curriculum agility responsive organization, dynamic content, and flexible education. IEEE Frontiers in Education Conference (FIE): 1–5. https://doi.org/10.1109/FIE49875.2021.9637287
Fauzi, A. (2019). Teknik Analisis Keberlanjutan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Firdaus, & Adri. (2021). Pemanfaatan mekanisasi alsintan dan pengaruhnya terhadap usaha penangkaran benih padi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi, 5(2): 220–230.
Hasbi, H., Tunggal, T., Hersyamsi, H., & Nurazizah, P. (2020). Manajemen kelembagaan alat dan mesin pertanian dalam upaya peningkatan swasembada pangan di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Seminar Nasional Lahan Suboptimal Ke-8 , Komoditas Sumber Pangan Untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Di Era Pandemi Covid-19, 25: 978–979.
Hidayat, A. S., Alwi, M., & Setiawan, Y. (2017). The training and competence effect of PT Batik Trusmi Cirebon’s employee performance. Journal of Applied Management, 15(2): 346–354. https://doi.org/10.18202/ jam23026332.15.2.19
Katamwatiningsih, S. S. (2020). Pengembangan kurikulum diklat publikasi ilmiah sebagai bentuk fasilitasi peningkatan kompetensi guru dalam menulis best practice. Jurnal Pendidikan Dan Pelatihan, 4(1): 35–44. https://doi.org/10.37730/edutrained.v4i1.58
Lukmadi, F. K., & Sitabuana, T. H. (2022). COP26 : Peran Indonesia dalam dinamika climate action terhadap proses penanggulangan perubahan iklim di Indonesia. Seri Seminar Nasional Ke_IV UNTAR. Pember: 257–262.
Mamonto, W., Osak, R., & Kalangi, J. (2020). Analisis strategi pengembangan usaha pelayanan jasa alat dan mesin pertanian (UPJA) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat, 16(3): 457–468.
Manyamsari, I. (2014). Karakteristik petani dan hubungannya dengan kompetensi petani lahan sempit (Kasus: di Desa Sinar Sari Kecamatan Dramaga Kab. Bogor). Agrisep, 15(2): 58–74.
Mayrowani, H. (2012). Pengembangan pertanian organik di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30(2): 91–107. https://doi.org/10.21082/fae.v30n2.2012.91-108
Mayrowani, H., & Pranadji, T. (2012). Pola pengembangan kelembagaan UPJA untuk menunjang sistem usaha tani padi yang berdaya saing. Analisis Kebijakan Pertanian, 10(4): 347–360.
Meilifa, Wina Christiana, & Perdhana Ari Sudewo. (2022). Hubungan antara kompetensi manajerial dan sosial kultural dengan akuntabilitas kinerja organisasi pemerintah: studi kasus unit kerja di Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jurnal Widyaiswara Indonesia, 3(3): 119–130.
Mucharam, I., Rustiadi, E., Fauzi, A., & Harianto. (2020). Assessment of rice farming sustainability: Evidence from Indonesia provincial data. International Journal of Sustainable Development and Planning, 15(8): 1323–1332. https://doi.org/10.18280/ijsdp.150819
Mukti, G. W., & Kusumo, R. A. B. (2021). Pertanian berkelanjutan: sebuah upaya untuk memadukan pengetahuan formal dan informal petani (kasus pada petani hortikultura di Provinsi Jawa Barat). Mimbar Agribisnis, 7(2): 1141–1160.
Nurhajati, W. A., & Bachri, B. S. (2017). Pengembangan kurikulum pendidikan dan pelatihan (diklat) berbasis kompetensi dalam pembangunan profesionalisme pegawai negeri sipil. Jurnal Pendidikan (Teori Dan Praktik), 2(2): 156–164. https://doi.org/10.26740/jp.v2n2.p156-164
Owombo, P., Akinola, A., Ayodele, O., & Koledoye, G. (2012). Economic impact of agricultural mechanization adoption: evidence from maize farmers in Ondo State, Nigeria. Journal of Agriculture and Biodiversity Research, 1(2): 25–32. http://www.onlineresearchjournals.org/JABR
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian.
Prawiranegara, D., Sumardjo, Lubis, D., & Harijati, S. (2016). Effect of information quality based on cyber toward vegetable farmers capability to manage innovation in west java. Sosiohumaniora, 18(2): 166–172.
Purwantini, T. B., & Sunarsih, N. (2020). Pertanian Organik: Konsep, Kinerja, Prospek, dan Kendala. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 37(2): 127-142. https://doi.org/10.21082/fae.v37n2.2019.127-142
Putri, I. W., & Amanah, S. (2016). Pengaruh pelatihan non teknis terhadap kinerja penyuluh pertanian BP4K di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Jurnal Penyuluhan, 12(1): 43–50.
Saleh, Y., & Sugihono, C. (2020). Keragaan pengembangan alsintan dan usaha pelayanan jasa alsintan untuk usahatani padi di lahan sawah Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 23(3): 297–308.
Sawitri B, Iskandar E, Suryani. (2019). Kompetensi teknis petani padi dalam penerapan pengelolaan tanaman terpadu di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. J Agriekstensia. 18(2):80–95.
Sofianto, A., A. Afif, H. Aratri, C. Phrita, E. Nugraha, A. Handayani, T. Risandewi. (2009). Kajian Kapasitas dan Keberlanjutan Kelembagaan PNPM Perdesaan dan Pengelolaan Keuangan di Unit Pengolah Kecamatan (UPK). Studi Kasus di Kabupaten Temanggung dan Demak. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 7 (2): 201-212.
Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Jakarta: Alfabeta.
Sukmana, R. I., Suminah, & Ihsaniyati, H. (2017). Kinerja usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) menuju pertanian modern di Kabupaten SUkoharjo. Agritexts, 41(1), 70–78.
Tarigan, H. (2019). Mekanisasi pertanian dan pengembangan usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA). Forum Penelitian Agro Ekonomi, 36(2), 117–128. https://doi.org/10.21082/fae.v36n2.2018.117-128
Copyright (c) 2022 Jurnal Widyaiswara Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskahnya pada jurnal ini setuju dengan beberapa hal berikut ini:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama pada jurnal ini dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan memberikan pengakuan kepengarangan publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mencatumkan sumber publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman naskah pada jurnal ini, karena hal itu dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.