Motivasi Widyaiswara BDLHK Kadipaten dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi intrinsik dan ekstrinsik widyaiswara di BDLHK Kadipaten dalam menulis KTI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan dilaksanakan pada bulan Desember 2020 – Februari 2021. Populasi penelitian adalah semua widyaiswara sebanyak 15 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang hasilnya dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik widyaiswara dalam penulisan KTI sebesar 66,67% tergolong Sedang, 26,67% tergolong Tinggi, dan 6,67% tergolong Rendah, dengan perlu peningkatan motivasi untuk selalu menulis meskipun angka kredit yang dibutuhkan telah tercukupi. Adapun untuk motivasi ekstrinsik sebesar 40% tergolong Tinggi dan 60% tergolong Sedang dengan perlu peningkatan dukungan fasilitas perpustakaan, program dan pembiayaan dari instansi untuk penelitian, seminar, pelatihan, dan publikasi KTI. Berdasarkan hasil analisis jenjang jabatan menunjukkan bahwa motivasi ekstrinsik lebih mendorong widyaiswara ahli muda dalam menulis KTI dibandingkan dengan motivasi intrinsik, dan sebaliknya motivasi intrinsik lebih mendorong widyaiswara ahli madya dalam menulis KTI.
References
Abbas, Y. (2013). Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Kompetensi, dan Kinerja Guru. Humanitas, 10(1): 62-74.
Alie, M. (2015). Motivasi Widyaiswara dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Studi Kasus pada Peserta Diklat Karya Tulis Ilmiah di LAN 8 s.d. 12 Juni 2015). Irfani, 11(1): 96-107.
Amaliyah. (2019). Program Kemitraan Masyarakat: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Ilmiah dan Teknik Publikasi di Jurnal Internasional. INTERVENSI KOMUNITAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1): 48-56.
Arthur, R. (2018). Evaluasi Program Diklat Karya Tulis Ilmiah untuk Widyaiswara Pusbangtendik Kemdikbud. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 22(1): 35-48.
Asnofidal. (2019). Motivasi Widyaiswara Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jambi. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 3(2): 167-175.
Azwar, S. (2016). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Darusman. (2020). Peningkatan Kompetensi Widyaiswara dalam Penulisan Karya Ilmiah Melalui Pelatihan KTI. Jurnal Inovasi dan Riset Akademik, 1(3): 241-252. DOI: https://doi.org/10.47387/jira.v1i3.47 .
Harahap, S. S. (2020). Teknik Korelasi dan Kolmogorov Smirnov dalam Menganalisis Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Peningkatan Kemampuan Menulis KTI Pada Widyaiswara. Jurnal Teknovasi, 7(1), 45-52.
Iwantara, I. W. (2019). Tingkat Motivasi Widyaiswara dalam Menulis Artikel pada Website Balai Diklat Keagamaan Denpasar. Jurnal Widyadewata, 2 (1): 34-44.
Izzati, U. (2021). Tantangan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara BDLHK Kadipaten. Jurnal Kewidyaiswaraan, 6 (2): 113-127.
Lidi, M. W. & Ningsih. (2018). Analisis Minat dan Motivasi Dalam Penulisan Karya Ilmiah Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Flores. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 3(1), 292-302.
Nahriah, N. (2020). Efektivitas Diklat Karya Tulis Ilmiah Terhadap Kompetensi Menulis Widyaiswara. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan, 8(1): 353-365. DOI: https://doi.org/10.36052/andragogi.v8i1.132 .
Nidjam, A. (2019). Widyaiswara Akselerator Reformasi Birokrasi. Jakarta: Litbangdiklat Press.
Pardjono, N., Surono. & Ramdani, S. D. (2017). Analisis Faktor-Faktor Penghambat Produktivitas Publikasi Karya Ilmiah Mahasiswa PPs UNY pada Jurnal Internasional Terindeks. Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin, 2(2): 139-147.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya.
Sormin, R. (2009). Kajian Korelasi Antara Kolaborasi Peneliti dan Produktivitas Peneliti Lingkup Badan Litbang Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 18 (1): 1-6.
Spencer, L. M. & Spencer, S. M. (1993). Competence at Work: Models for Superior Performance. New York: Jhon Wiley & Sons Inc.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Suwandana, E. (2014). Penyusunan Karya Tulis Ilmiah dan Tugas Utama Widyaiswara sebagai Insan Akademis. Jurnal Lingkar Widyaiswara, 1(1): 1-3.
Suwandana, E. (2020). Innovation of Training Design to Increase Writing Skill of Scientific Articles for Particular Functional Civil Servants through the “Reverse Thinking” Method. Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), 4(4): 828-842. DOI: http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v4i2.7947 .
Sutrisno, E. (2017). Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Kencana.
Suryantini, H. & Nurdiana. (2016). Kolaborasi Peneliti Bidang Bioteknologi Dan Sumber Daya Genetik Pertanian Pada Jurnal Agrobiogen. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 25 (2): 63-70. DOI: http://dx.doi.org/10.21082/jpp.v25n2.2016.p63-70.
Wahyuni, S., Aji, M. P., Sulhadi. Darsono, T. & Marwoto, P. (2019). Identifikasi Pemahaman dan Kemampuan Penulisan Artikel Ilmiah Berbasis PTK MGMP Fisika SMA Kabupaten Rembang. Prosiding Seminar Nasional The 5th Lontar Physics Forum 2019, 60-64.
Copyright (c) 2022 Jurnal Widyaiswara Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskahnya pada jurnal ini setuju dengan beberapa hal berikut ini:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama pada jurnal ini dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan memberikan pengakuan kepengarangan publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan mencatumkan sumber publikasi awal pada jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman naskah pada jurnal ini, karena hal itu dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.